Aku pernah
beberapa kali dibilang nggak dewasa hanya karena aku suka bikin chibi. Menurutku, kegemaran menggambar chibi atau kartun lainnya bukanlah
tolok ukur kedewasaan seseorang.
Aku suka menggambar sejak kecil dan mulai
menggambar chibi ketika enam tahun yang lalu temanku asal Turki minta dibikinin chibi dia dan pacarnya. Dari situlah aku mulai belajar bikin chibi.
Sekarang aku menekuni(?) dunia fanart dan fanartku bergaya chibi.
Maret 2016 lalu aku menawarkan diri jadi fanartist untuk proyek ulang tahunnya Baekhyun di bulan Mei yang diselenggarakan oleh Baekhyun Indonesia. Nggak lama berselang, ada tawaran kerjasama dari Baekhyun Fanbase Makassar dan seorang EXO-L asal Malaysia yang juga bikin proyek yang sama dengan Baekhyun Indonesia. Di ketiga proyek itu aku bikin fanart Baekhyun yang selanjutnya diproses menjadi goodies, dijual, dan hasilnya disumbangkan. Charity project ini ceritanya.
Maret 2016 lalu aku menawarkan diri jadi fanartist untuk proyek ulang tahunnya Baekhyun di bulan Mei yang diselenggarakan oleh Baekhyun Indonesia. Nggak lama berselang, ada tawaran kerjasama dari Baekhyun Fanbase Makassar dan seorang EXO-L asal Malaysia yang juga bikin proyek yang sama dengan Baekhyun Indonesia. Di ketiga proyek itu aku bikin fanart Baekhyun yang selanjutnya diproses menjadi goodies, dijual, dan hasilnya disumbangkan. Charity project ini ceritanya.
Dikontak EXO-L Malaysia, Lynn, untuk join proyeknya. Fanart bikinanku yang sebelah kanan atas. |
Hasil penjualan goodies disumbangkan ke UNICEF. Melalui hobi yang oleh beberapa orang dianggap nggak dewasa ini, fanartist bisa membantu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. |
Hal lain yang menyenangkan dari menggambar fanart sekaligus menjadi angin segar di sela-sela kehidupan kerja yang sering kali penuh kepenatan adalah ketika mendapat like dari public figure yang aku chibiin. Apalagi kalau sampai direpost, alangkah bahagianya diriku ehehe.
Di-repost Shin Taeho (former member of Lunafly) Aku heboh banget waktu tau Taeho ngerepost ini xD |
Di-repost Hera (penyanyi asal Korea Selatan, pemeran Soondeok di drama Scarlet Heart: Ryeo) |
Menurutku, menjadi dewasa bukan melulu harus
berkutat dengan hal-hal serius. Menjadi dewasa bukan berarti meninggalkan hobi yang sudah ditekuni sejak kecil. Menjadi dewasa bukan berarti nggak boleh lagi
menggambar sesuatu yang lucu dan menyenangkan.
Coba bayangkan kalau semua orang dewasa yang
berbakat menggambar nggak mau bikin ilustrasi untuk buku pelajaran anak-anak,
buku cerita anak-anak, atau buku lain untuk anak-anak. Selain itu, bukankah
tokoh kartun seperti Micky Mouse dan Doraemon digambar oleh orang dewasa?
Apakah animator seperti Walt Disney juga termasuk dalam golongan orang nggak dewasa
karena menggambar tokoh kartun? Nggak, kan?
🌿🌿🌿
Comments
Post a Comment